Makam Raja Muna yang Merupakan Salah Satu Peninggalan Sejarah Di Desa Wakumoro


Tim KKN Tematik Universitas Halu Oleo Desa Wakumoro melakukan penelitian terkait dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Desa Wakumoro, salah satunya adalah Makam Raja Muna. Makam Raja Muna secara administratif berada di Desa Wakumoro, Kecamatan Prigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara astronomis makam ini berada pada titik koordinat 05°05′25.17″ Lintang Selatan dan 122°30′13.89″ Bujur Timur. Secara geografis Makam Raja Muna pada bagian barat terdapat perkebunan warga, bagian timur berbatasan dengan pemandian mata air Fotuno Rete, bagian selatan berbatasan dengan jalan setapak, dan bagian utara berbatasan dengan pepohonan serta pemandian mata air Fotuno Rete.

Makam Raja Muna dan keluarganya berada di dalam pagar yang dilengkapi kunci gembok pada bagian gerbangnya. Kondisi makam ini kurang terawat, terdapat rerumputan liar yang tumbuh di bagian dalam makam serta tumpukan dedaunan kering. Terdapat enam makam yang terlindungi pagar dengan batu nisan yang berasal dari stalaktit dan stalagmit Gua Pulangkutetera. Makam-makam ini diantarnya yakni makam La Ode Ali Hanafi, makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, serta H. La Ode Rasjid, makam La Ode Suhufi, dan makam Wa Ode Bijdah. Secara keseluruhan pagar pelindung makam memiliki panjang 13,41 m dan lebar 4,20 m.


1. Makam Laode Ali Hanafi



Secara administrasi La Ode Hanafi berada di desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. Secara astronomis makam ini berada pada titik koordinat 05°05′25.17″ Lintang Selatan dan 122°30′13.89″ Bujur Timur. Secara geografis makam ini pada bagian Barat berbatasan dengan pepohonan, sebelah Timur berbatasan dengan makam Raja Muna, sebelah Utara berbatasan dengan mata air Fotuno Rete, dan pada bagian Selatan berbatasan dengan jalan setapak.

Kondisi Makam La Ode Ali Hanafi cukup terawat dengan bentuk yang masih utuh, tulisan yang cukup jelas, namun masih terdapat beberapa tumpukan dedaunan kering di makam tersebut. Makam ini memiliki bentuk persegi panjang yang dilapisi keramik berwarna putih serta terdapat batu nisan. Pada bagian jirat nisan terdapat sisa-sisa pembakaran kemenyan yang menandakan makam tersebut baru saja diziarah. Berdasarkan hasil pengukuran, makam ini memiliki panjang 3,25 m, lebar 1,22 m, tinggi jirat 0,21 m, lingkaran nisan 0,93 m, dan tinggi nisan 1,23 m.


2. Makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, dan H. La Ode Rasjid



Secara administrasi makam makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, dan H. La Ode Rasjid berada di desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. Secara astronomis makam ini berada pada titik koordinat 05°05′25.17″ Lintang Selatan dan 122°30′13.89″ Bujur Timur. Secara geografis makam ini pada bagian Barat berbatasan dengan makam La Ode Ali Hanafi, bagian timur berbatasan dengan makam La Ode Suhufi, bagian utara berbatasan dengan pepohonan dan mata air permandian Fotuno Rete, dan bagian selatan berbatasan dengan jalan setapak

Makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, dan H. La Ode Rasjid termasuk dalam kategori kuburan massal dikarenakan makam ini berisi lebih dari satu jenazah. Kondisi makam ini lebih terawat dibandingkan makam yang lain. Makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, dan H. La Ode Rasjid memiliki bentuk persegi panjang dengan batu nisan yang berasal dari stalaktit dan stalagmit, serta dilapisi keramik berwarna cream. Pada bagian makam La Ode Dika terdapat kemenyan sisa-sisa ziarah pada makam Raja Muna tersebut. Berdasarkan hasil pengukuran makam ini memiliki panjang 3,22 m, lebar 2,93 m, tinggi jirat 0,21 m. Pada batu nisan makam La Ode Dika memiliki tinggi 1,62 m dengan lingkaran 2,71, batu nisan makam Wa Ode Ndimada memiliki tinggi 1,14 m dan lingkaran 1,52 m, serta batu nisan pada makam H. La Ode Rasjid memiliki tinggi 1,68 m dan lingkaran 0,60 m.


3. Makam La Ode Suhufi


Secara administrasi makam La Ode Suhufi berada di desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. Secara astronomis makam ini berada pada titik koordinat 05°05′25.17″ Lintang Selatan dan 122°30′13.89″ Bujur Timur. Secara geografis makam La Ode Suhufi pada bagian Barat berbatasan dengan makam La Ode Dika, Wa Ode Ndimada, dan H. La Ode Rasjid, bagian timur berbatasan dengan makam Wa Ode Bijdah, bagian utara berbatasan dengan pepohonan dan pemandian mata air Fotuno Rate, serta pada bagian selatan berbatasan dengan jalan setapak.

Kondisi makam ini kurang terawat, terdapat beberapa tumpukan dedaunan dan lumut yang menempel pada makam. Bentuk makam La Ode Suhufi berbentuk persegi panjang dengan batu nisan dari stalagmit dan stalaktit, serta dilapisi keramik berwarna cream. Berdasarkan hasil pengukuran makam La Ode Suhufi memiliki panjang 3,23 m, lebar 1,68, tinggi 0,35 m, tinggi jirat 0,63 m, lebar jirat 0,83 m, serta tinggi batu nisan 1,04 m dan lingkaran batu nisan 0,92 m.


4. Makam Wa Ode Bijdah



Secara administrasi makam Wa Ode Bijdah berada di desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. Secara astronomis makam ini berada pada titik koordinat 05°05′25.17″ Lintang Selatan dan 122°30′13.89″ Bujur Timur. Secara geografis makam Wa Ode Bijdah pada bagian Barat berbatasan dengan makam La Ode Suhufi, bagian timur berbatasan dengan pemandian mata air Fotuno Rete, bagian utara berbatasan dengan pepohonan dan permandian , serta bagian selatan berbatasan dengan jalan setapak.

Kondisi makam Wa Ode Bijdah kurang terawat, terdapat lumut-lumut yang menempel bada bagian jirat dan batu nisan, serta terdapat tumpukan dedaunan kering pada bagian samping makam. Selain itu bentuk makam Wa Ode Bijdah sangat berbeda dengan makam lain. Bentuk makam Wa Ode Bijdah hanya terdapat jirat berbentuk balok yang dilengkapi dengan batu nisan tanpa keterangan nama. Makam ini berbahan beton dengan warna abu-abu kehitaman. Berdasarkan hasil pengukuran makam Wa Ode Bijdah memiliki tinggi jirat 0,50 m, lebar jirat 1,20 m, tinggi batu nisan 0,58 m, dan lingkaran batu nisan 0,70 m.


Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar makam Raja Muna beserta anggota keluarganya berada di kawasan wisata permandian mata air Fotuno Rete yang masih terjaga kelestariannya. Derah sekitar makam pula masih kebanyakan di kelilingi oleh pepohonan dan rerumputan liar, serta lingkungannya yang cukup jauh dari pemukiman warga.

Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi bersama, hubungan letak makam Raja Muna pada daerah tersebut dikarenakan Mata Air Fotuno Rete merupakan tempat yang memiliki sejarah dan kebudayaan bagi masyarakat desa Wakumoro. Tata letak makam Raja Muna berada di bagian barat wisata permandian mata air Fotuno Rete yang dilengkapi pelindung berupa pagar dan gerbang yang digembok. Dengan adanya pagar tersebut masyarakat dan para pengunjung ziarah makam dapat lebih mudah.