Gua Pulangku Tetera Sebagai Objek Peninggalan Sejarah Di Desa Wakumoro


Gua Pulangku Tetera secara administrasi berada di desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan arah hadap 220o Barat Daya . Secara astronomis gua ini berada pada titik koordinat 05°04′39.40″ Lintang Selatan 122°29′28.05″ Bujur Timur. Secara geografis pintu gua 1 Pulangku Tetera pada bagian utara berbatasan dengan pepohonan dan jurang, arah selatan berbatasan dengan dinding gua, arah timur berbatasan dengan pintu gua 1, dan arah barat berbatasan dengan pepohonan dan jurang.

Kondisi pada mulut 1 Gua Pulangku Tetera sangat tidak terawat, terdapat tumbuhan-tumbuhan rumput, pepohonan liar, dan dedaunan kering. Pada mulut gua 1 ini terdapat ruangan yang luas serta bercabang ke ruangan lain. Gua Pulangku Tetera termasuk gua aktif, hal ini dapat dilihat pada batuan stalagmit dan stalaktit yang masih meneteskan air dari sela-sela batuan. Selain itu pada bagian dalam gua terdapat sekelompok kelelawar pada bagian ruang utama gua ini. Berdasarkan hasil pengukuran, mulut 1 Gua Pulangku Tetera memiliki tinggi 4,35 m dan lebar 1,54 m, serta pada bagian ruangan utama ini memiliki panjang 18,90 m dan tinggi dalam gua 6,30 m.

Gua Pulangku Tetera memiliki dua pintu masuk yang memilik jarak kurang lebih 100 m. Pintu masuk 2 Gua Pulangku Tetera memiliki arah hadap 140° tenggara, dengan batas geografis pada bagian utara berbatasan dengan bebatuan gua, bagian selatan berbatasan dengan mulut gua, bagian timur berbatasan dengan pepohonan dan dinding batuan, serta bagian barat berbatasan dengan batuan gua. Pintu Gua Pulangku Tetera 2 memiliki jalur menuju ke ruangan gua cukup terjal dan curam sehingga diperlukan kehati-hatian saat melewati jalur ini. Kondisi lingkungan pintu Gua 2 Pulangku Tetera sangat tidak terawat, terdapat akar pohon yang menjuntai pada bagian atas mulut gua, dedaunan kering pada bagian mulut gua, serta sekelompok kelelawar yang tinggal di dalam gua. Berdasarkan hasil pengukuran mulut gua ini memiliki lebar 3 m dan tinggi 2 m, serta pada bagian ruangan utama ini memiliki panjang 31,57 m dan tinggi 21,50 m.

Berdasarkan hasil survei oleh tim KKN Tematik UHO lingkungan sekitar Gua Pulangku Tetera memiki kondisi lingkungan yang dipenuhi rerumputan liar serta pohon-pohon. Selain itu Gua Pulangku Tetera telah mengalami vandalisme dan pencurian, hal ini dapat dilihat dari beberapa bagian dinding gua yang terdapat coretan dan hilangnya benda-benda bersejarah dari dalam gua ini. Gua Pulangku Tetera juga cukup jauh dari pemukiman, sehingga cukup sulit untuk menuju gua ini dikarenakan jalannya yang terjal dan curam. Sehingga diperlukan kehati-hatian serta pengawasan dari warga lokal yang memahami mengenai gua ini.