Wisata Permandian Mata Air Fotunorete


Fotunorete merupakan salah satu wisata permandian yang ada di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. Objek wisata yang satu ini tidak kalah menarik untuk dikunjungi dibanding spot wisata lainnya di Kabupaten Muna.Fotunorete bukan hanya tempat permandian biasa, airnya jernih mengalir di antara susunan bebatuan dan menciptakan kolam alami yang mengundang.

Wisata ini pun mempunyai sejarah terbentuknya permandian tersebut yang dimana, Pada zaman dulu wakumoro mengalami kekeringan air kemudian ada seorang wali yang bernama La Rundu Ghuse artinya goyang hujan ia berkelana mengelilingi muna sembari menguji orang-orang ia juga berkelana di sertai anjing-anjingnya yang berjumlah 40 ekor ia menguji orang-orang dengan mminta air untuk anjingnya. Orang-orang yang sedang di landa susah air merasa bahwa memberikan air untuk anjingnya sebuah kerugian sehingga di tolak. Ia beberapa kali mengunjungi desa-desa tetapi hasilnya sama sehingga sampailah ia di Desa Rete (Wakumoro) dengan ujian yang sama ia kembali meminta air untuk anjingnya lagi. Ia mendapat jawaban berbeda dan sangat memberikan solusi. Orang di kampung rete merasa saling membantu atau berbagi sesama makhluk ciptaan tuhan itu di perlukan. Maka di berikanlah air untuk anjingnya. Setelah haus anjingnya berburu tersebut hilang. Beliau memberikan imbalan pada Kino Rete (Pemimpin saat itu). Beliau memberikan emas putih atau berlian kepada Kino Rete, namun emas tersebut di tolak dengan iklas dan murni karena menolong sesama makhluk tuhan.

La Rundu Ghuse kemudian melanjutkan perjalananya sembari memikirkan hal apa yang ia harus perbuat selanjutnya untuk membalas budi. Ia kemudian meminta petunjuk kepada yang maha esa. Merasa ada petunjuk dari yang maha esa La Rundu Ghuse kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah dengan menyebut mantra. Ketika ia menancapkan tongkatnya La Rundu Ghuse menghilang beserta anjingnya. Menangislah Kino Rete merasa terharu dan tidak menyusahkan bahwa orang yang di bantunya tadi adalah seorang Wali. Dari cerita itulah muncul lah FotunoRete.